Setelah melewati masa-masa krisis yang cukup membuat perekonomian Indonesia terpuruk, yaitu krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 90-an, Indonesia mulai bangkit memperbaiki dan membangun sistem perekonomian yang lebih baik.
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia diikuti dengan krisis politik yang turut carut marut pada masa itu, namun banyak pengamat yang yakin bahwa Indonesia masih potensial untuk pulih kembali walaupun memakan waktu yang panjang.
Untuk melaksanakan rencana pembangunan perekonomian, tentunya dibutuhkan strategi dan konsep perencanaan yang serasi dengan pelaksanaannya dikemudian hari.
Ada beberapa strategi yang harus diterapkan untuk membangun perekonomian, dan bisa menjadi referensi dan acuan untuk strategi pembangun perekonomian di Indonesia, yaitu:
1. Mensosialisasikan dan melakukan transparansi langkah-langkah pembangunan.
Dengan hal ini, rakyat akan tau program yang akan pemerintah buat, setelah itu mereka akan memberikan tanggapannya, tentunya dengan adanya feed back 2 arah dari rakyat, tidak akan ada kesalahpahaman dikemudian hari atas kebijakan yang ditempuh pemerintah.
2. Membersihkan Lembaga Pemerintah
Sudah seharusnya pemerintah selektif dalam memilih siapa-siapa saja yang bekerja untuk pemerintahan, apabila ada pekerja yang menyia-nyiakan waktu dan tidak kompeten sebaiknya segera diganti demi efisiensi.
3. Menindas Tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
Salah satu parasit yang terus menghantui pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah tindakan KKN. Tindakan tersebut menjadi pemangsa yang paling ampuh dalam menggerogoti akar dari sistem ekonomi yang ada.
4. Menekan tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi membuat masyarakat enggan berinventasi. Mereka akan lebih senang menyimpan uangnya di Bank karena memberikan bunga besar, hal ini justru tidak membuat perkembangan ekonomi, karena dengan investasi akan membuat semakin banyak modal yang beredar di setiap sektor pekerjaan.
5. Reformasi Pemerataan pendapatan
Pemberian upah sesuai tingkat pekerjaan yang dilakukan masyarakat tentunya harus standar dan sesuai. Saat ini UMR (Upah Minimum Regional) yang terbesar ada di kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat lebih tertarik bekerja di Jakarta, dan membuat sebagian daerah-daerah tertinggal dan seakan mati.
6. Memaksimalkan Sektor Padat Karya
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun tidak tersentuh dengan tenaga-tenaga ahli, contohnya sektor industr, bahan sudah tersedia di alam, namun keterbatasan modal dan tenaga ahli yang membatasinya.
7. Mengoptimalkan sumber daya manusia untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mandiri
Disamping sumber daya alam, Indonesia juga memiliki tingkat jumlah penduduk yang besar, mereka seharusnya diberikan pelatihan dan pendidikan guna menciptakan lapangan pekerjaan mandiri.
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia diikuti dengan krisis politik yang turut carut marut pada masa itu, namun banyak pengamat yang yakin bahwa Indonesia masih potensial untuk pulih kembali walaupun memakan waktu yang panjang.
Untuk melaksanakan rencana pembangunan perekonomian, tentunya dibutuhkan strategi dan konsep perencanaan yang serasi dengan pelaksanaannya dikemudian hari.
Ada beberapa strategi yang harus diterapkan untuk membangun perekonomian, dan bisa menjadi referensi dan acuan untuk strategi pembangun perekonomian di Indonesia, yaitu:
1. Mensosialisasikan dan melakukan transparansi langkah-langkah pembangunan.
Dengan hal ini, rakyat akan tau program yang akan pemerintah buat, setelah itu mereka akan memberikan tanggapannya, tentunya dengan adanya feed back 2 arah dari rakyat, tidak akan ada kesalahpahaman dikemudian hari atas kebijakan yang ditempuh pemerintah.
2. Membersihkan Lembaga Pemerintah
Sudah seharusnya pemerintah selektif dalam memilih siapa-siapa saja yang bekerja untuk pemerintahan, apabila ada pekerja yang menyia-nyiakan waktu dan tidak kompeten sebaiknya segera diganti demi efisiensi.
3. Menindas Tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
Salah satu parasit yang terus menghantui pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah tindakan KKN. Tindakan tersebut menjadi pemangsa yang paling ampuh dalam menggerogoti akar dari sistem ekonomi yang ada.
4. Menekan tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi membuat masyarakat enggan berinventasi. Mereka akan lebih senang menyimpan uangnya di Bank karena memberikan bunga besar, hal ini justru tidak membuat perkembangan ekonomi, karena dengan investasi akan membuat semakin banyak modal yang beredar di setiap sektor pekerjaan.
5. Reformasi Pemerataan pendapatan
Pemberian upah sesuai tingkat pekerjaan yang dilakukan masyarakat tentunya harus standar dan sesuai. Saat ini UMR (Upah Minimum Regional) yang terbesar ada di kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat lebih tertarik bekerja di Jakarta, dan membuat sebagian daerah-daerah tertinggal dan seakan mati.
6. Memaksimalkan Sektor Padat Karya
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun tidak tersentuh dengan tenaga-tenaga ahli, contohnya sektor industr, bahan sudah tersedia di alam, namun keterbatasan modal dan tenaga ahli yang membatasinya.
7. Mengoptimalkan sumber daya manusia untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan mandiri
Disamping sumber daya alam, Indonesia juga memiliki tingkat jumlah penduduk yang besar, mereka seharusnya diberikan pelatihan dan pendidikan guna menciptakan lapangan pekerjaan mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar