Minggu, 24 Oktober 2010

DEFINISI BISNIS DAN KIAT MENJADI PEBISNIS YANG SUKSES


I.Ruang Lingkup Bisnis

Bisnis→ berasal dari  busy  sibuk

“Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang  memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.

Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat .( Huat .T)

Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.[Griffin & Ebert]

Kesimpulan:

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi)  yang  menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Elemen – elemen dalam sistem bisnis :
1.Capital ( Modal )
Sejumlah uang yang di gunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
2.Material ( Bahan – bahan)
Faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.SDM (Sumber Daya Manusia)
Memiliki kemampuan yang berkualitas tinggi.
4.Management Skill ( Ketrampilan Management)
Sistem Manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajement.
Jenis Kegiatan bisnis :
-       Produksi
-       Distribusi
-       Konsumsi
Bentuk Dasar Kepemilikan bisnis :
Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Ada beberapa alasan mengapa anda harus mempertimbangkan berbisnis sebagai cita-cita masa depan anda.

1. Wilayah Peluang yang Begitu Luas
Ketika lowongan pekerjaan telah semakin sedikit, sebaliknya peluang bisnis justru tetap terbuka dengan seluas-luasnya, bahkan hampir tidak terbatas. Karena pada dasarnya berbisnis adalah usaha memenuhi kebetuhan orang lain dan orang lain menggantinya dengan sejumlah uang. Sehingga terlihat jelas adanya asas saling tolong menolong dalam berbisnis. Makanya, saya seringkali kesal ketika ada pebisnis yang justru memiliki sifat serakah dan hanya mementingkan keuntungan pribadi. Pebisnis seperti itu telah mengkhianati esensi dari bisnis itu sendiri.

Dalam konsepsi Islam, pintu rezeki dari berbisnis pun dikatakan memiliki 19 pintu dari 20 pintu yang ada. Jelas konsepsi ini pun mampu kita universalitaskan, seperti konsepsi-konsepsi Islam lainnya (Tentunya selain Aqidah dan Ibadah loh). Mungkin kalau kita simpulkan: Jika ingin kaya, maka bisnislah jalannya!

2. Waktu Kerja yang Bisa Diatur
Saya sering mendengar, katanya pegawai dan orang bergaji lainnya seringkali kesal. Karena waktu kerja yang telah mereka curahkan tidak sebanding dengan gaji yang mereka dapatkan. Bahkan ujung-ujungnya mereka seringkali stress. Tapi yang paling parah adalah ketika waktu kerja yang telah mengikat itu mematikan kreativitas dan kompetensi diri hasil dari hobi yang dulu sering kita lakukan. Waduh, berasa jadi robot tuh!

Di sisi lain, bisnis justru hadir dengan waktu kerja yang bisa diatur. Karena dalam bisnis yang dihargai bukanlah skill kita, tapi ide dan inovasi kita. Kita punya ide, kita organisasikan, hingga akhirnya kita implementasikan.

3. Bebas Dipilih Oleh Siapa pun
Jika pekerjaan pegawai atau orang bergaji lainnya biasanya mensyaratkan basis jurusan tertentu, maka bisnis justru sebaliknya. Semua orang bebas menjadi pebisnis. Siapu pun ia. Karena berbagai skill yang dibutuhkan dalam bisnis biasanya mampu kita kuasai hanya dengan membaca buku atau bahkan learning by doing. Karena sifatnya memang lebih praktikal dibanding teoritis. Salah satu pelajaran wajib yang tidak akan pernah dilewati oleh setiap pebisnis: KEGAGALAN. Karena dengan gagal, kita akan tahu mana yang benar.

4. Tak Lekang Oleh Zaman
Ketika banyak profesi yang naik turun tingkat kebutuhannya di masyarakat, bisnis hadir dengan segala kefleksibelitasannya. Bisnis tak lekang oleh zaman. Lihat saja! ketika zaman berubah menjadi zaman informasi terlebih dengan adanya internet. Bisnis menyesuaikan dirinya dan lahirlah bisnis online. Sungguh tak ada habisnya peluang untuk berbisnis di dunia ini.

Tapi ingat! Esensi bisnis tidak hanya untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk memakmurkan orang lain. Oleh karena itu, uang yang kita dapat harus terus kita alirkan tentunya dalam kegiatan yang positif. Bantulah orang lain! Karena kebaikan anda pasti kembali pada diri anda sendiri. Apapun bentuknya.

Jangan ragu lagi! Jutaan peluang bisnis telah menanti anda untuk segera menjemput mereka dan melahirkan mereka ke dunia demi kemakmuran kita bersama. Sudahkan anda menentukan cita-cita anda? Nampaknya menjadi pebisnis pilihan yang sulit ditolak deh.

II.MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS


 Sumber Penghasilan

Menurut Robert T kiyosaki Sumber Penghasilan seseorang di bagi menjadi 4 Quadran  :


1. Kuadran E (employee – pegawai, Karyawan).
2. Kuadran S (self-employed - pekerja lepas).
3. Kuadran B (business owner - pemilik usaha).
4. Kuadran I (investor - penanam modal),.

Untuk Quadaran 1 dan 2 disebut Aktif Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita bekerja.
Untuk Quadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk harus bekerja.


Fenomena Angkatan Kerja:

*"Tahun 2009 ada 116,5 juta orang di Negeri ini serbu pasar kerja !!"*
SERAM! Kondisi sebagaiman judul di atas akan melanda negeri ini tahun 2009.
Ketika itu dari perkiraan jumlah penduduk 228,9 juta orang, sebanyak 168,9
juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan penduduk usia kerja. Dari
jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69 persen dari penduduk usia kerja
dipastikan menyerbu pasar kerja sehingga sangat "menakutkan" karena
pertumbuhan ekonomi belum jelas besarannya. 
Pengangguran Terdidik

Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini 2.874. Berapa sarjana yang
diluluskan setiap tahun oleh masing-masing Perguruan Tinggi tersebut? Yang
pasti angkanya bervariasi. Mungkin berkisar antara 500 s/d 8000. Kita
asumsikan saja setiap perguruan tinggi meluluskan 1000 Sarjana. Berarti
2.874 X 1000 = 2.874.000 orang Sarjana yang dicetak Indonesia setiap
tahunnya. Lalu berapa orang sarjana yang dibutuhkan oleh negeri ini setiap
tahun atau yang dapat diserap di dunia kerja? Secara pasti data tersebut
tidak diketahui. Dahulu, seorang menteri mengatakan bahwa Indonesia setiap
tahunnya membutuhkan 75.000 sarjana. Jika angka ini benar, berapa sarjana
yang menganggur dalam setiap tahunnya. Coba saja dihitung, 2.874.000 -
75.000 = 2.799.000 orang sarjana yang menganggur setiap tahunnya.Jumlah yang
tidak sedikit...
http//www.eka-bakulmie.blogspot.com

Bagaimana Untuk Memulai Menjadi Pengusaha:

Roger Hamlton menyebutkan ada 8 Profil ,yg merupakan jalur alami untuk membangun kekayaan :
Kedelapan profil itu adalah:

1. Creator
2. Star
3. Supporter
4. Deal Maker
5. Trader
6. Accumulator
7. Lord
8. Mechanic

penjelasan nya :
1. Creator. Orang seperti ini diwakili oleh Bill Gates, Walt Disney, Richard Branson dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan lainnya.
2. Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet bagi uang. Personal branding mereka kuat dan melekat pada dirinya. Uang didapatnya ketika ia tampil di pentas. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert, suka tampil di depan orang banyak.

3. Supporter (pendukung). Diwakili oleh Jack Welch (mantan CEO GE), TP Rachmat (Astra). Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.

4. Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.

5. Trader (pedagang), contohnya adalah George Soros, Theo F. Toemion. Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.

6. Accumulator, tokohnya adalah Warren Buffet, Robert Kiyosaki. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.

7. Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan. Profil ini diwakili oleh Andrew Carnegie, Laxmi Mittal, Sandiaga Uno dan sebagainya. Mereka bisa membangun kekayaan dengan modal nol.

8. Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Contohnya adalah Ray Kroc (Mc Donald's), Sam Walton (Wal Mart) dan sebagainya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Kiat Sukses Berbisnis:

 TIPTOP ternyata dibangun tahun 60-70an oleh 2 bersaudara yakni Haji Rustam dan Haji John Idris ..dan waktu itu pemain di supermarket itu hanya ada TIPTOP dan GELAEL, kata beliau.Waktu itu yang berjaya China di glodok,




Berikut ini kiat sukses beliau dalam membangun bisnis :

1.Jujur & Komitmen

 2.Jangan makan uang yang bukan hak kita

 3.Bayar Zakat, karena itu juga bagian yang bukan hak kita
 
4.Bersedekah

  
Bagaimana Menghadapi Pesaing

Jangan pernah takut dengan pesaing, jadikan pesaing sebagai mitra yg akan bersama-sama menciptakan pasar, yang jelas :
-Usaha bisa di tiru
-Sistem bisa di Bajak
-Tapi Rizki tidak bisa di Jiplak

 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

ALASAN ATAS KODE ETIK
1. Meningkatkan kepercayaan publik pada bisnis.
2. Berkurangnya potensial regulasi pemerintah yang dikeluarkan sebagai aktivitas kontrol.
3. Menyediakan pegangan untuk dapat diterima sebagai pedoman.
4. Menyediakan tanggungjawab atas prilaku yang tak ber-etika.

PERTIMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Pelanggan (Customers)
2. Pekerja (Employees)
3. Pemegang saham (Stockholders)
4. Kreditur (Creditors)
5. Masyarakat (Communities)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA PELANGGAN (SOCIAL
RESPON BILITYTO CUSTOMERS)
1. Bagaimana Memastikan Tanggung jawab Bisnis :
Tetapkan kode etika.
Monitor keluhan pelanggan.
Memperoleh umpan balik pelanggan
2. Bagaimana memastikan tanggungjawab Pemerintah :
Peraturan Keamanan Produk.
Peraturan Periklanan.
Peraturan Persaingan Industri.
Business Ethics
and Social
Responsibility
Business
Decision
Firm’s
Earnings
Value of
Firm

T A N G G U N G J A W A B S O S I A L K E P A D A P E K E R J A ( S O C I A L


R E S P O N B I L I T Y T O E M P L O Y E E S )

1. Keamanan Pekerja (Employee Safety)
Memastikan Tempat kerja yang aman bagi pekerja.

2. Perlakuan pekerja
Memastikan tidak ada diskriminasi.

3. Kesamaan kesempatan (Equal Opportunity)
Kesamaan Kesempatan/Hak sipil

4. Bagaimana memastikan tanggung jawab Bisnis :
Keluhan Prosedur.
Kode etik.
UU Ketenaga kerjaan



TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA KREDITOR ( SOCIAL
RESPONSIBILITYTO CREDITORS )

1. Kewajiban Keuangan.
2. Informasikan kreditur jika mempunyai permasalahan keuangan





TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA LINGKUNGAN (SOCIAL
RESPONSI BILITYTO THE ENVIRONMENT)

1. Pencegahan polusi udara:
·         Peninjauan kembali proses produksi.
·         Petunjuk Penyelenggaraan pemerintah
2. Pencegahan polusi daratan:
·         Peninjauan kembali proses produksi dan pengemasan.
·         Menyimpan dan mengirim barang sisa beracun ke lokasi pembuangan


TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA MASYARAKAT ( SOCIAL RESPONSIBILITYTO COMMUNITY)

1. Sponsori peristiwa masyarakat lokal.
2. Sumbangkan kepada masyarakat tidak mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar